Selasa, 13 Maret 2012

Mitsubishi Pajero Sport Dakar vs rival

Mitsubishi Pajero Sport Dakar vs rival

Pajero Sport vs rival :Pajero Sport Dakar 

Inilah senjata baru Mitsubishi untuk menguasai kelas Big SUV ladder frame di Tanah Air. Racikan baru Pajero Sport Dakar ini mampu meningkatkan tenaganya dari 143 dk pada 3.500 rpm menjadi 176 dk pada 4.000 rpm. Begitu juga dengan torsi yang membengkak dari 314 Nm di 2.000 rpm menjadi 350 Nm dari 1.800 rpm hingga 3.500 rpm.

Sumber tenaganya tidak diganti, melainkan mesin 4D56 ini hanya diganti beberapa komponennya saja. Yang paling signifikan adalah penggantian turbo konvensional menjadi Variable Geometry Turbo. Turbo ini dilengkapi bilah turbin yang dapat berubah sudutnya sesuai beban dan putaran mesin.

Pada putaran mesin rendah, sudut kisi-kisi bergerak menutup, sehingga saluran gas buang menyempit. Hal ini membuat putaran turbin lebih ringan, meniadakan efek turbo lag yang biasa terjadi pada turbo konvensional.

Sebaliknya, ketika putaran tinggi, sudut kisi-kisi turbo bergerak membesar agar mampu memampatkan tekanan udara lebih banyak lagi. Hal ini menjaga kompresor sehingga mampu memberikan tekanan yang stabil dari putaran rendah sampai tinggi.

Tak hanya sampai di situ, piston dan injektor juga turut disempurnakan. Sementara tekanan fuel rail tetap bertahan dengan low pressure. Namun nosel injektor solarnya disempurnakan.
Terakhir, ECU sebagai otak pengatur mesin mendapatkan mapping baru guna disesuaikan dengan ubahan di atas.

Semua perubahan itu membawa dampak sangat signifikan. Performa akselerasi 0-100 km/jam meningkat dari 16,24 detik pada mesin non-Hi-Power menjadi 10,90 detik untuk Hi-Power.
Dengan hasil tersebut, kini Pajero Sport mampu menundukkan Ford Everest dengan 0,93 detik, sehingga menjadi yang tercepat di antara ketiga kontestan Tes Jalan ini.

Sayang performa tersebut merenggut konsumsi bbm menjadi jauh lebih boros. Dari 16,4 km/liter pada rute tol dan 14,3 km/ liter di dalam kota untuk model sebelumnya, kini menjadi 10,5 km/liter untuk rute tol dan 11,7 km/ liter di dalam kota.

Di sektor eksterior, sejumlah penyegaran turut dilakukan. Seperti grildengan motif honey comb berlapis krom, tak lupa foglamp dengan cincin krom. Kehadiran HID xenon dengan auto leveling pada lampu utama ditemani oleh washer headlamp untuk membersihkannya.

Sementara di belakang, ditambahkan sebuah rear spoiler dan muffler cutter untuk mempermanis pipa pembuangannya. Oh ya, varian 4x2 ini juga mendapatkan sunroof guna melengkapi fitur kemewahannya.

Di dalam, jok yang sebelumnya berwarna krem diganti hitam. Sementara sepasang tweeter di ujung pintu sedikit mengangkat staging suara yang dihasilkan. Kendati tak ada perubahan head unit, Pajero Sport Dakar menggunakan power amplifier 420 Wattuntuk mengerakkan 8 speaker yang ada di seluruh kabin.

Apakah dengan semua perubahan ini Pajero Sport mampu mempertahankan supremasi di kelas Big SUV ladder frame?




Poin utama1. MESIN 
Tak diragukan lagi, mesin berkode 4D56 Hi-Power adalah inti pembaruan Pajero Sport Dakar. Aplikasi Variable Geometry Turbo, piston, dan nosel injektor yang diperbaharui mampu memberikan tambahan 40 daya kuda, serta torsi 36 Nm lebih besar.

2. KEMAMPUAN OFF-ROAD 
Kendati hanya dibekali pengerak 4x2, penambahan Limited Slip Differencial (LSD) tipe hybrid memberikan kemampuan untuk tetap berjalan di lumpur yang tebal sekalipun.

3. FITUR
Sebagai pemimpin pasar di kelas Big SUV ladder frame, Pajero Sport Dakar dilengkapi fitur-fitur terbaik. Seperti lampu HID xenon dengan auto leveling, washer headlamp, serta sunroof untuk menggenapi perubahannya.

4. AUDIO
Mitsubishi Power Sound kini diaplikasikan pada varian Dakar 4x2. Dengan head unit yang sama dengan varian lain, Pajero Sport Dakar 4x2 dilengkapi Mitsubishi Power Sound System dengan power amplifier 460 Watt. Sayang fitur audio/ visual masih absen pada model ini.  



sumber: http://www.autobildindonesia.com/read/2011/07/11/4012/23/11/Pajero-Sport-vs-rival-Pajero-Sport-Dakar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar